Rabu, 15 April 2020

Manusia dan Cinta Kasih


MANUSIA DAN CINTA KASIH


Pendahuluan
          Cinta, kasih sayang, kemesraan, pemujaan dan belas kasihan merupakan isi dari hidup manusia. Berbagai bentuk kehidupan yang dipenuhi rasa cinta dan kasih sayang dapat membangkitkan kreativitas. Untuk mengungkapkannya, dapat dilakukan dengan berbagai media seperti seni sastra, rupa, musik, dll.
          Menurut Purwodarminto, cinta kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta dan perasaan suka pada seseorang. Dalam kehidupan keluarga misalnya, kasih sayang merupakan kunc sebuah kebahagiaan. Sadar atau tidak, masing-masing pihak dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, dll. Sehingga dalam keluarga tersebut tercipta kesatuan yang utuh. Bila salah satu unsur tersebut hilang, maka retaklah keutuhannya.
         Menurut Fromm, cinta dapat diibaratkan sebagai suatu seni. Sebagaimana bentuk seni lainnya, cinta sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk dapat menanggapinya. Dalam membina cinta misalnya, yang pertama dicermati adalah cinta itu bukan nafsu. Sangat sulit membedakan mana cinta dan mana nafsu. Perbedaan cinta dengan nafsu dapat diartikan sebagai berikut :
1.   Cinta bersifat manusiawi, maksudnya adalah cinta dapat tumbuh dan berkembang layaknya manusia.
2.     Cinta bersifat rohaniah dan nafsu bersifat jasmaniah, maksudnya adalah cinta itu ada karena seseorang yang membuat diri kita menjadi lebih semangat, berbeda dengan nafsu. Dia tumbuh hanya untuk kepuasan seksual.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi sedangkan nafsu cenderung menuntut, maksudnya adalah cinta tumbuh secara perlahan dengan sendirinya. Berbeda dengan nafsu yang tumbuh secara tiba-tiba dan sifatnya memaksa.
Menurut Sarwono ( dalam Supartono, 1966 ), cinta yang ideal memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk bersama dia, tidak mau berpisah dengannya dan keinginan selalu tampil secara totalitas hanya untuk dia. Keintiman adalah kebiasaan yang menunjukkan bahwa antara anda dengannya nyaris tanpa jarak lagi, dimana sudah terlalu dalam menjalin suatu hubungan. Lalu, Kemesraan adalah rasa ingin membelai atau dibelai, rasa rindu jika lama tak bertemu dan ungkapan-ungkapan kemesraan.

Berbagai Bentuk Cinta
Gambar 1.0

          Dalam buku “Seni Mencintai”,  Fromm (1983) mengartikan cinta sebagai sikap dimana watak menentukan suatu hubungan. Berikut adalah beberapa bentuk cinta :


1.     Cinta Persaudaraan
Cinta persaudaraan diwujudkan dengan tingkah laku. Cinta persaudaraan tidak mengenal adanya batas-batas seperti ras dll. Dalam hal ini, semua manusia adalah sama dimata Allah SWT.
2.     Cinta Keibuan
Kasih sayang yang berdasarkan keibuan adalah hal yang paling sah. Cinta ini terdapat pada seorang ibu yang sayang dan cinta kepada anak dan keluarganya. Seorang wanita yang tumbuh menjadi sosok ibu yang kuat, dimana harus mendapatkan beban yang begitu berat dalam hidupnya.
3.     Cinta Erotis
Kasih sayang berdasarkan erotis dapat diartikan sebagai cinta yang memiliki sifat birahi. Hal ini terjadi karena cinta dan nafsu susah dibedakan, bahkan sering dipersamakan.
4.     Cinta Diri Sendiri
Pada setiap individu, tentunya perlu untuk mencintai dirinya sendiri. Ini bertujuan untuk menciptakan kepercayaan pada diri tersebut untuk melanjuti kehidupannya.
5.     Cinta Kepada Allah SWT
Tentu cinta ini yang harus dimiliki setiap insan. Diman ini merupakan wujud pengabdian manusia selama hidup di dunia. Pada kategori ini dapat diartikan sebagai ibadah.


Hakikat Cinta

Gambar 1.1
           Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, ini karena manusia ditakdirkan untuk hidup berdampingan. Untuk mendukung hal itu, dibutuhkan sebuah kekuatan untuk menyatukan manusia yaitu cinta. Ketika aku dan kamu dipersatukan dengan CINTA, maka akan timbul kita. Cinta itu masuk ke semua kategori kehidupan manusia seperti angin yang menghembus kemana saja.

          Pernyataan yang muncul pada saat ini adalah dimana letak cinta?. Ini menjadi perbincangan hangat yang sangat diminati oleh kalangan pemuda. Ada yang berpendapat bahwa cinta itu terletak di hati nurani seseorang, sehingga dapat membuat seseorang tersebut menjadi buta akan hal itu. Lalu, ada pula yang berpendapat bahwa cinta terletak pada akal. Dimana cinta akan tumbuh melalui logika, dengan itu cinta akan menjadi lebih masuk akal.

          Pertanyaan kedua yang tidak kalah pentingnya adalah mengapa cinta terkadang hilang tanpa arah?. Dalam kasus ini, banyak kemungkinan yang dapat ditemukan. Diantaranya, barangkali diri kita terlalu memikirkan diri sendiri sebagai konflik dari sebuah masalah. Ini dapat membuat hilangnya sebuah cinta yang ada. Contohnya ialah ketika kita dihadapkan sebuah masalah dengan pasangan kita, dimana kita berfikir bahwa kitalah akar masalahnya. Padahal, masalah itu datang dari pihak ketiga. Karena kita terlalu berfikiran negatif terhadap diri sendiri bahwa diri inilah yang menyebabkan masalah ini muncul, hubungan antara kita dengan pasangan yang awalnya hanya tersandung kerikil akan dilanjutkan dengan batu yang lebih besar. Ini terjadi karena kita terlalu sibuk memikirkan bahwa kitalah yang menjadi akar masalah, padahal sebaiknya kita harus menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Bisa dilakukan dengan berbincang hangat antara hati ke hati.
          Lalu, banyak sekali yang berfikiran bahwa cinta itu rumit. Memang cinta itu penuh dengan teka-teki, dimana seseorang yang tidak kuat dengan keyakinan yang ada pada dirinya akan kalah dengan kata-kata buruk dari orang lain. Contohnya adalah ketika kita sedang dilanda berbagai masalah, masalah pertama dengan diri sendiri, kedua dengan pasangan dan ketiga dengan keluarga. Disinilah fikiran kita terbagi,mana yang harus didulukan mengingat cinta terhadap diri sendiri, keluarga dan pasangan itu sama pentingnya. Ketika kita terkecoh dan lemah, maka kata-kata buruk atau hasutan dari orang lain akan membuat diri kita semakin larut dalam masalah yang dihadapi. Solusi untuk masalah ini adalah kita harus memilih satu diantara ketiga masalah untuk dijadikan prioritas dalam upaya penyelesaian. Kita tidak bisa menyelesaikan berbagai masalah sekaligus, itulah sebabnya kita membagi kedalam kelompok agar mudah untuk diselesaikan. Ketika inilah cinta dikatakan rumit, cinta tidak dapat dicampur adukkan menjadi satu.
          Terkadang muncul keraguan dalam apa yang dinamakan cinta. Ketika sudah dilanda dengan apa yang dinamakan “ragu”, maka keadaan cinta akan terancam. Perlu ikatan yang sangat kuat untuk membangun dan menguatkan cinta yang telah dilanda keraguan. Karena inilah banyak orang yang gagal dalam urusan cinta, seperti yang sudah saya katakan bahwa cinta itu rumit. Jadi, karena cinta itu memiliki berbagai tingkat kesulitan dalam menjaga dan menjalaninya, maka dibutuhkan kesadaran dan ketidakegoisan. Dengan demikian, dalam perwujudannya cinta dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari luar. Dan satu hal yang sangat penting, bahwa cinta tidak memerlukan kata-kata melainkan tindakan.


Cinta Manusia Terhadap Penciptanya
Gambar 1.2
        Semua agama yang dikenal manusia pasti memiliki aturan utama yaitu beribadah kepada sang pencipta. Manusia yang beragama pasti ingin selalu berada di jalan yang benar. Selain itu, mereka harus memiliki rasa kepedulian yang besar terhadap saudara-saudaranya. Apalagi untuk kepentingan ummat, apa pun dikorbankan untuk membantu antar sesama.
          Sejarah mencatat, bahwa manusia telah memiliki kepercayaan dari dahulu kala. Seiring zaman, manusia seolah lupa siapa penciptanya, mereka terlalu menikmati kemanjaan dunia tanpa memikirkan kehidupan yang abadi kelak. Tuhan telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, namun terkadang manusia lalai dalam perintah-perintahnya. Masih banyak yang menjalankan larangan dan meninggalkan kewajibannya, manusia masih lupa apa tujuan mereka ada di dunia ini. Tak dapat dipungkiri jika kesibukan akan dunia masih dijadikan prioritas keseharian.
       Seharusnya kita sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT, sepatutnya menjalankan kewajiban dan meninggalkan larangannya. Jangan lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan setiap harinya. Berbagai rezeki telah Allah berikan kepada hamba-hambanya. Jangan takut kekurangan apapun dan jangan pula mengeluh, karena Allah SWT telah memberikan setiap manusia porsinya masing-masing.


Hakim Yang Manusia
Gambar 1.3
           Setiap hari pasti ada saja yang menghakimi orang lain, baik itu yang dikenal maupun tidak, baik ada bukti maupun tidak. Manusia selalu menganggap pemikirannyalah yang benar, padahal tidak seperti itu. Kita perlu memerhatikan beberapa aspek seperti :

1.     Kebenaran
Apa maksud salah dan benar?. Dapat kita asumsikan bahwa hal yang benar dan salah adalah sebuah keinginan yang fana. Dimana keinginan tersebut muncul tanpa adanya kebenaran. Dapat kita ambil contoh, sesuatu yang dinilai oleh guru belum tentu dapat diterima oleh murid. Jika digali lebih dalam, akan menimbulkan berbagai macam persepsi.
          Jadi manakah yang benar dan salah?. Setiap orang memiliki asumsi kebenaran masing-masing. Saling ngotot dalam menentukan siapa yang paling benar. Ini merupakan tindakan yang salah, kita dapat menentukan mana yang benar dengan kepala dingin. Dengan itu, kita dapat meraih kata benar melalui hasil bersama.
2.     Hati Nurani
Benar dan salah dapat dicari dalam bentuk peristiwa, bukan pikiran subyektif. Banyak orang yang menyebutnya “Hati Nurani”. Dari kalangan muda hingga tua, pasti selalu menyebut kata “Hati Nurani” ketika dihadapkan suatu masalah. Mengapa ini terjadi? Karena dengan hati nurani lah manusia dapat lebih tenang menghadapi suatu masalah. Dengan ini pula berbagai masalah dapat diselesaikan secara kepala dingin.
3.     Kebenaran Subyektif
Jikalau manusia ingin bertindak sebagai hakim, maka ia harus dapat bersikap secara subyektif. Ia harus terbuka, toleran dan mau mendengarkan masukan-masukan dari orang lain. Hakim yang bodoh adalah berkacamata kuda, hanya melihat dari satu sisi tanpa melihat sisi lain. Hakim yang memiliki sifat “kacamata kuda” akan selalu salah dalam menentukan keputusan karena hanya terpaku pada satu titik. Seharusnya ia mau mendengarkan masukan dari sudut pandang lain agar tidak menimbulkan kesalahan dalam menentukan kebijakan.


Ibunya Cinta, Ayahnya Keikhlasan
Gambar 1.4
1.     Hujan, Sungai dan Laut
Tidak semua anak akan menjadi orang yang berhasil. Perlu adanya semangat yang tinggi dan kerja keras untuk meraih keberhasilan. Dapat kita asumsikan diri kita sebagai hujan, dimana hujan turun ke tanah lalu melanjutkan alur ceritanya melalui sungai yang notabenenya memiliki banyak sekali batu-batu besar didalamnya. Ketika sudah melewati sungai, air hujan akan mengakhiri perjalanan hidupnya di laut. Dimana air hujan tersebut dapat pergi kesana kemari dengan leluasanya, namun perlu kehati-hatian juga. Inilah hidup, terkadang kita harus berjuang keras terlebih dahulu untuk meraih kata “sukses”. Jangan lengah ketika sudah meraihnya, karena banyak pesaing-pesaing yang ingin berada di posisimu saat ini.
2.     Orangtua Spiritual
Gambar 1.5
Melihat hanya segelintir air hujan yang akan menuju ke laut, kita butuh seseorang untuk menjadi “penentu arah” dalam usaha kita meraih sukses. Tidak ada rasa cinta yang lebih besar dibanding kasih sayang orangtua. Peran orangtua sangat penting,  orangtua akan menuntun kita ke jalan kesuksesan. Sebagai ibu, seharusnya dialah yang memiliki taktik paling hebat dalam membimbing anaknya. Karena ibu selalu ada di rumah mulai pada saat anak itu dilahirkan. Peran seorang ayah juga tak kalah penting, ayah akan berusaha dengan seluruh kemampuannya untuk membantu anak tersebut menjadi seorang yang berhasil.

Lukisan Indah Kebijaksanaan

1.     Guru sebagai cahaya
Gambar 1.6
 Selain orangtua, peran guru juga sangat penting. Dimana ketika seoranga anak tumbuh menjadi besar, butuh bimbingan dari luar. Tidak sedikit orangtua yang mengeluarkan biaya besar hanya untuk mendapatkan guru yang baik untuk anaknya. Peran guru disini untuk memberikan wawasan lebih luas agar anak tersebut tidak salah kaprah dalam mengartikan semua arti kehidupan.
2.     Kematian
Gambar 1.7
Ini merupakan hal yang patut kita fikirkan, kapan kita menemuinya dan dimana. Bagi mereka yang sudah menimba ilmu, pasti tahu harus bagaimana menghadapi kematian ini. Karena kematian bisa datang kapan dan dimana saja.
 

 

 
 
 
 
 


Instagram | Jejaring Sosial dan Konten Kreatif

INSTAGRAM Sumber gambar : cnbcindonesia.com Sejarah Instagram Instagram adalah salah satu aplikasi berbagi foto dan vieo yang memungkinkan p...